Presiden Beri Restu dan Dukungan ke Prabowo, Canda Hasto: Pers Maju pun Pak Jokowi Mendukung

Sabtu, 05 November 2022 - 14:41 WIB
loading...
Presiden Beri Restu...
Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merespons pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengaku telah memberikan restu dan dukungan sejak awal kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Foto/Dok.MPI
A A A
JAKARTA - Pernyataan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang mengaku telah memberikan restu dan dukungan sejak awal kepada Menteri Pertahanan Prabowo Subianto ditanggapi oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto. Menurut Hasto, pernyataan Jokowi itu merupakan ungkapan yang menyatukan.

"Ya presiden kan sebagai sosok kepala negara, kepala pemerintahan yang menyatukan," ujar Hasto saat ditemui di sebuah hotel kawasan Jakarta Pusat, Jumat (4/11/2022).

Lalu, kata Hasto, jika restu dan dukungan itu mengarah pada pencalonan presiden pada Pilpres 2024, maka hal tersebut merupakan hak konstitusional warga negara yang mesti dihormati. "Presiden sangat memahami bahwa hak untuk dipilih dan memilih itu merupakan hak konstitusional warga negara yang dihormati," ujarnya.





Sambil bergurau, Hasto mengatakan, restu Jokowi bisa diberikan kepada saja, termasuk kepada awak media. "Jangankan Pak Prabowo, teman pers (wartawan) ada yang maju pun Pak Jokowi akan menyampaikan hal yang sama (mendukung)," tuturnya.

Sebelumnya, Jokowi menanggapi seringnya Prabowo memberikan pujian terkait penanganan Covid-19 dan kunjungan ke Ukraina-Rusia. "Sudah sejak awal kok restu-restu, sejak awal saya menyampaikan mendukung beliau," kata Jokowi di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Rabu (2/11/2022).

Usai menjawab pertanyaan tersebut, Prabowo pun secara spontan menjawab bahwa restu tersebut terkait pertahanan. "Ini pertahanan," kata Prabowo.

Selain itu, Jokowi mengaku selalu bertukar pikiran dengan Prabowo terkait masa depan Indonesia. "Ya kita saling tukar menukar pikiran mengenai bagaimana Indonesia ke depan," kata Jokowi.

Bahkan, menurut Jokowi, pembicaraannya dengan Prabowo tersebut sudah sangat sering dilakukan. "Saya kira biasalah, berbicara. Bukan sering, terlalu sering dengan Pak Menhan itu," ucapnya.
(rca)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1836 seconds (0.1#10.140)